Setelah Dzuhur, seorang sahabat muda yang menjaga mushola di bandara Cengkareng,...

Setelah Dzuhur, seorang sahabat muda yang menjaga mushola di bandara Cengkareng, menghentikan langkah saya dan bertanya,

 Pak Mario, beritahu saya apakah kekayaan itu?

 Sejenak saya memandanginya, tersenyum dengan kesadaran penuh bahwa ini bukan pertanyaan, tapi ujian.

 Tiga yang utama ya?, saya memulai ...

 Yang pertama adalah iman.

 Dia menggumamkan pujian kepada Tuhan.

 Yang kedua adalah jiwa yang damai.

 Dia mengangguk dalam, sambil mengumamkan nama Tuhan lagi.

 Dan yang ketiga, adalah kemanfaatan bagi sesama.

 Wajahnya pecah dengan senyum yang lebar, menyeru nama Tuhan, dan merengkuh dan memeluk saya melampaui lemari penitipan sepatu, dan mendoakan keselamatan bagi perjalanan saya dan Ibu Linna.

 Saya berterima kasih, mendoakan kebaikan baginya, dan berlalu dalam kontemplasi yang haru.

 Sahabat kita yang bersahaja tadi, lebih menguji saya, daripada mencocokkan pengetahuan.

 Dan hati saya mengendap rendah dan dalam, karena menyadari Tuhan baru saja menggunakan seorang sahabat yang bersahaja, untuk mengingatkan agar saya tetap memelihara kesahajaan.

 Sahabat saya yang baik hatinya,

 Marilah kita memelihara kerendahan hati.

 Bukan apa atau siapa yang memuliakan kita, tapi Tuhan.

 Kerendahan hati adalah bentuk doa yang tak dapat ditolak oleh Tuhan.

 Mario Teguh - Loving you all as always

Setelah Dzuhur, seorang sahabat muda yang menjaga mushola di bandara Cengkareng,..., lainnya: